Penulis Buku

Konseptor/Penggagas

YUDHI WIDDYANTORO


Lahir tanggal 31 Oktober 1963. Di jejaring sosial facebook atau dalam menulis kolom di media, sering memperkenalkan diri sebagai “Pengecer Jasa Yoga”. Predikat tersebut diambil karena dia memilih untuk tidak memiliki studio yoga sendiri. Dalam keseharian berkegiatan mengajar, di tengah kepadatan lalu lintas Jakarta, dia berpindah-pindah dari satu studio ke tempat mengajar yang lainnya, dari taman satu ke taman satunya, di seantero kota dan pelosok kampung dengan mengendarai vespa kesayangannya. Tidak hanya di ibukota, tetapi juga ke beberapa kota-kota di tanah air. Pekerjaan yang dianggapnya persis seperti pedagang asongan keliling.
Pertambahan keterampilan mengajarnya berbanding lurus dengan pengalaman belajarnya. Dimulai pada tahun 1991 di Pusat Kebudayaan India atau Jawaharlal Nehru Indian Cultural Center (JNICC) di Jakarta dengan Professor GD. Sharma, yang datang dari India, dia kemudian juga belajar pada Bapak Gamurti di Bandung. Pada tahun 2000 dia mengambil kelas sertifikasi sebagai pengajar yoga 200 jam dari Yoga Arts, sebuah institusi yoga dari Australia yang terakreditasi oleh International Yoga Alliance (IYA). Melalui sesi-sesi workshop dan retreat, dia juga menimba ilmu pada guru-guru yoga senior dari berbagai belahan dunia seperti Olop Arpipi, Patricia Widayat (Bali), Judith Adank (Swiss), Carole Baillargeon, John Leebold (Australia), Melodie Betchelor (Selandia Baru), Prasant Iyengar, Geeta Iyengar (Pune, India), Louisa Sears, Jesse Chapman (Australia), Donna Farhi (Selandia Baru), TKV. Desikachar (Chenai, India), Desiree Rumbough, Maritza USA), Sarah Powers. Tidak saja yoga asana dan pranayama, dia juga belajar anatomi tubuh secara khusus pada Paul dan Suzie Grilley (USA) yang kemudian dikenal juga sebagai pengembang Yin Yoga. Yudhi juga mendalami Yin Yoga dengan beberapa kali mengikuti program teacher training dari Sarah Powers dan Victor Chang.
Sebelum berkenalan dengan yoga, Yudhi menari Jawa klasik dan berlatih silat Merpati Putih. Sekarang, selain yoga olah tubuh, dia juga belajar olah pikiran dan olah rasa lewat meditasi, serta mempelajari falsafah kehidupan lainnya, baik melalui bacaan, seperti buku-buku J. Krishnamurti dan Ki Ageng Suryometaram, melalui kelompok meditasi dan program retret intensif, juga melalui datang secara langsung seperti dengan Bikkhu Sri Pannyavaro di Mendut.
Buah latihan olah pikir dan olah asana sering dia bagi dalam bentuk tulisan yang dia unggah di notes facebook, di website SehatNews.com, atau juga di tabloid Gaya Hidup Sehat yang kemudian hari dibukukan dan diterbitkan oleh kelompok Gramedia, “Yoga Yuk Biar Fit: Fit Pikiran, Tubuh, dan Jiwa”. Bersama teman-teman di komunitas Social Yoga Club, Yudhi aktif menyelenggarakan Yoga Gembira, suatu kelas yoga “murah-meriah” sambil juga beramal yang dibuat pada akhir pekan secara berpindah-pindah.
Penulis dapat dihubungi di email e-mail: yudhi.widdyantoro@gmail.com, Facebook: Yudhi Widdyantoro, twitter: @yudhi_yoga.

Koordinator Kontributor

ARUM SUKMA KINASIH

Lahir di kota Semarang pada tanggal 21 Mei 1983. Penulis adalah seorang psikolog klinis yang tertarik dengan Psikologi untuk pertumbuhan pribadi, kesehatan mental, dunia remaja-orang dewasa, dan juga tentang wanita. Mulai berkenalan dengan yoga sejak tahun 2007 ketika menjalani kuliah Magister Profesi Psikologi di UGM Yogyakarta lewat VCD Rainbeau Mars dan buku yoga dari Teteh Pujiastuti Sindhu. Di tahun 2008 mulai ikut di kelas Yoga di Chakra Sport yang dipandu oleh Ibu Sosio Sandi. Satu tahun berikutnya belajar di Balance Mind Body Soul, sebuah studio yoga milik ibu Amalina Tri Hidayati.
Kecintaannya dengan yoga dan juga mindfulness diwujudkan dalam tulisan karya ilmiah berjudul “Kajian Teoretis dan Pengalaman Proses Kesadaran Manusia terhadap Lingkungan untuk Mengembangkan Keseimbangan Kehidupan ’Berdasar Tinjauan Psikologi Transpersonal’” di dalam Temu Ilmiah PsychoExpo: Universitas Indonesia, Jakarta Agustus, tahun 2008. Di bulan Maret 2011 menulis sebuah makalah berjudul “Pengaruh Latihan Yoga terhadap Peningkatan Kualitas Hidup” di dalam konferensi Nasional Biopsychology II, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Di dalam tesisnya penulis juga menulis tema mindfulness berjudul “Pelatihan Mindfulness untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Remaja Difabel Fisik”.
Menjadi guru yoga merupakan salah satu mimpinya dan diwujudkan dalam keikutsertaan di kelas Teacher Training Prenatal Yoga di Balance Mind Body Soul pada tanggal 12-15 September 2013 di Balance Mind Body Soul yang dipandu oleh Teteh Pujiastuti Sindhu.
Penulis dapat dihubungi lewat e-mail: aroem_sk@yahoo.co.id dan aplus.sgp@gmail.com. Pembaca juga dapat bersilaturahim lewat media sosial Facebok dengan akun Arum Sukma Kinasih dan Aplus Arum Sukma. Twitter: @arumsk. Penulis juga memiliki sebuah wadah sharing/konsultasi/psikoterapi tentang proses perkembangan diri dan pertumbuhan pribadi di Fanpage Facebook bernama Aplus Self Growth Project. Pembaca juga dapat mengunjungi blog pribadinya di ahappinessroom.wordpress.com dan mylovelytreasure.blogspot.com dan blog berisi artikel-artikel Psikologi Populer di aplusselfgrowth.wordpress.com.


Para Kontributor

MADE TEDDY ARTIANA

Berlatar belakang pendidikan Sarjana Komputer, sempat bekerja 8 tahun di Divisi Sistem Informasi PT. Bank Central Asia, Tbk. Bersama team, men-develop internet banking dan mobile banking BCA yang sekarang dikenal dengan klikBCA dan m-BCA. Kemudian resign dari BCA, dan menekuni dunia event organizer, photography, dan menulis.
Pemenang lomba menulis cerpen tingkat nasional “Cinta Tak Lekang Zaman” di mana Zarra Zetira bertindak sebagai ketua dewan Juri. Penulis novel komedi inspiratif “Balada 13 Pembantu Rumah Tangga yang Pernah Bekerja di Rumah Kami”.
Salah satu founding father, The Profec, Profesional and Enterpreneur Club, yang beranggotakan 5000-an member. Aktif di Komunitas Sales Indonesia, Motivasi Indonesia, Penulis Best Seller dan bertindak sebagai moderator di mailing list Majalah Marketing (MCers).Dalam perjalanan sebagai enterpreneur, beruntung sempat bertemu dan belajar enterpreneur dari Bob Sadino lewat sebuah proyek pembuatan buku “Belajar Goblok dari Bob Sadino”.
Setelah jatuh cinta pada yoga 3 (tiga) tahun yang lalu, sempat terlibat di berbagai perhelatan yoga internasional seperti Bali Spirit Festival 2013, sebagai blogger dan fotografer. Bersama “SevenDoors” organizer miliknya terlibat dalam Namaste Festival 2014 di Jakarta.
Demi idealisme, terpanggil mendirikan mailing list Namaste Community yang bertujuan memberikan workshop dan pelatihan oleh guru-guru yoga lokal. Bersama istri tercinta, Wida, membentuk FemaleDoYoga (www.femaledoyoga.com). Female Do Yoga (FDY) adalah sebuah gerakan yoga khusus untuk kaum wanita, dengan visi dan misi, membekali wanita Indonesia dengan pengetahuan yoga praktis, sehingga yoga dan segala manfaatnya dapat diakses dengan lebih mudah oleh seluruh keuarga dan masyarakat Indonesia.


AKHLIS PURNOMO

Lahir di kota Kretek Kudus pada tanggal 27 Oktober 1983, Akhlis belum pernah mendengar apalagi berlatih yoga selama di kota asalnya. Hingga tahun 2010, ia tinggal di ibukota dan bekerja sebagai jurnalis digital dan pegiat jejaring sosial, hingga sekarang. Penggemar dunia tulis menulis, penerjemahan, susastra, dan jurnalisme media baru ini lebih dikenal sebagai “asana junkie”. Ketertarikannya pada dunia yoga berawal dari pertemuannya dengan komunitas "Yoga Gembira" yang digagas Yudhi Widdyantoro di Taman Suropati dan sejumlah taman lain di DKI Jakarta di bulan Desember 2010. Ia lebih banyak berlatih yoga secara mandiri dan sporadis di sela kesibukan dan menghabiskan waktu di Minggu pagi untuk berlatih bersama teman di komunitas Yoga Gembira. Mulai tahun 2013, anggota Himpunan Penerjemah Indonesia ini memutuskan lebih menekuni yoga dengan mengikuti beberapa kelas dan workshop dari guru dan praktisi yoga dari dalam dan luar negeri, serta mendalami yoga di Indonesia Yoga School yang didirikan Koko Yoga di Jakarta. Ia turut memoderatori laman fans "Social Yoga Club", grup "Yoga Gembira" di Facebook dan mengelola akun Twitter Yoga Gembira @socialyogaclub.
Penulis dapat dihubungi dengan mudah melalui surel (e-mail) di alamat akhlispurnomo@outlook.com. Anda juga bisa membaca kicauannya di akun Twitter @akhlispurnomo, menikmati unggahan foto-foto yoga asana-nya dengan hashtag #yogakhlis di akun Instagram @akhlis, berbagi informasi di akun Facebook: Akhlis Purnomo, atau sekadar membaca tulisannya tentang sejumlah topik termasuk yoga di blog pribadinya akhlisblog.wordpress.com.

SETYO JOJO

Lahir di Madiun, 2 Juni 1979. Tinggal dan mengajar Yoga di kota Bandung, Jawa Barat. Mengenal, mencintai, dan mempraktikkan yoga sejak tahun 1996 secara mandiri, dan baru pada tahun 1999 mendalami dan belajar yoga secara lebih komprehensif dari Tantra Yoga Guru Sri Anandamurti melalui organisasinya Anandamarga. Selain sebagai praktisi, peneliti, dan pengajar yoga, beliau juga adalah pengemar ilmu pengetahuan sains, medis, psikologi, neurosains, filosofi, dan sejarah. Saat ini Setyo Jojo menjadi kepala sekolah di Akademi Yoga Indonesia, sebuah program pelatihan yang diperuntukkan bagi siapa pun yang merasa mencintai dan berminat menjadi pengajar yoga profesional, selain mengisi kelas-kelas workshop yoga di berbagai kota di Indonesia, mengadakan kelas-kelas Yoga for Seniors dan reguler di kota Bandung, juga Tour Yoga (untuk praktisi yoga dan umum ke India, Thailand, Nepal, dan Tibet) dan aktif memoderatori group Yoga Indonesia (di Facebook), sebuah group online tempat berbagi informasi tentang yoga, sains, filosofi dan kesehatan.
Penulis dapat dengan mudah di hubungi di: 081910361800 atau e-mail: jiivanmukta@yahoo.co.id, Facebook: Setyo Jojo.

SANJAYA "MR. JAY"

Lahir di kota Solo, the spirit of Java, pada pertengahan era 70-an, mengenal yoga sejak awal karena ayahnya adalah seorang praktisi yoga, 5 tahun sebelum kelahirannya. Mr.Jay mulai serius beryoga pada tahun 1988 untuk self healing dari astma-bronkitis-sinusitis, setelah 18 tahun ber-yoga untuk diri sendiri.
Tahun 2006 mulai mengajar setelah "dipaksa" meneruskan guru Ji Soemardji, seorang yogi dan tokoh kejawen di Solo. Saat ini lebih menikmati hidup sebagai yogacharya, meditator, dan pelajar theosophist "the divine wisdom".

Mr. Jay dapat dihubungi lewat e-mail mrjaysolo@gmail.com dan Facebook: MrJay Solo.